Jual Buku Karate
Selasa, 08 April 2014
0
komentar
Jual Buku Karate
Menjual Buku Karate
Menjual Buku Beladiri
Menjual Buku Olahraga Beladiri Karate
Norma Karate
Norma Pukulan Karate
Norma Tendangan Karate
Norma Maegeri, mawashi geri
Norma gyaku dan kizame
Norma gyaku tsuki
Norma Kizami Tzuki
Norma Keterampilan Karate
Norma Steping karate
Cara Membuat program latihan karate
Cara membuat butir-butir angket kecemasan atlet/olahraga
latihan psikologi untuk atlet karate
latihan visualisasi untuk atlet karate
latihan relaksasi untuk atlet karate
Buku Teknik-Taktik dan strategi Karate
Buku Psikologi Karate
Semuanya ada di Buku Ini
Norma gyaku tsuki
Norma Kizami Tzuki
Norma Keterampilan Karate
Norma Steping karate
Cara Membuat program latihan karate
Cara membuat butir-butir angket kecemasan atlet/olahraga
latihan psikologi untuk atlet karate
latihan visualisasi untuk atlet karate
latihan relaksasi untuk atlet karate
Buku Teknik-Taktik dan strategi Karate
Buku Psikologi Karate
Semuanya ada di Buku Ini
Sinopsis
Pencapaian
suatu prestasi memerlukan proses latihan yang panjang, teratur, terarah dan
berkesinambungan. Dimulai dengan menemukan bibit atlet berbakat dalam hal ini
adalah atlet karate dan kemudian dibina melalui latihan yang teratur, terarah, terencana
dan dengan penguasaan aspek fisik teknik, taktik, dan mental. Untuk melahirkan
seorang juara tidak dapat terlepas dari peran seorang pelatih. Atlet yang
berbakat sejak lahir atau pembawaan merupakan modal dasar lahirnya seorang
juara, namun atlet tidaklah cukup hanya bermodalkan bakat, akan tetapi bantuan
dari pelatih-pelatih yang menguasai berbagai disiplin ilmu mutlak diperlukan.
Pelatih yang baik adalah pelatih yang dapat memahami dan mengerti situasi dan
kondisi dilapangan dan dalam melakukan proses melatih seorang pelatih sebaiknya
menguasai ilmu kepelatihan tentang cabang olahraga yang digelutinya.
Berdasarkan kenyataan di lapangan banyak ditemui pelatih karate yang sebagian
dari mereka tidak mendalami ilmu kepelatihan cabang olahraga karate, hanya
dengan modal pengalamannya sebagai mantan atlet, tetapi dapat membawa atletnya
menjadi juara.
Namun
terdapat juga pelatih yang mempunyai atau telah menempuh pendidikan formal ilmu
kepelatihan tidak dapat menjadikan atletnya untuk meraih prestasi yang
maksimal. Secara umum masih banyak pelatih maupun karateka yang beranggapan
bahwa prestasi yang tinggi dapat dicapai apabila seorang karateka giat berlatih
secara terus menerus. Kadang pelatih hanya memperhatikan pembinaan fisik dan
keterampilannya semata dengan mengesampingkan atau kurang memberikan perhatian
khusus terhadap hal-hal yang menyangkut aspek lain, seperti; aspek Anatomi dan Fisiologi, aspek bakat dan
keturunan, aspek antropologi, aspek mental dan psikologi, dan aspek lainnya sehingga mengakibatkan
kurang optimalnya penampilan karateka
dalam suatu pertandingan.
Artinya pelatih yang berbakat tidak hanyak menguasai ilmu melatih fisik,
teknik, taktik, dan strategi saja tetapi harus juga menguasai ilmu-ilmu yang
mendukung dalam menaikkan prestasi puncak atle. Disamping itu juga pelatih
harus benar-benar memahami dan mengerti teknik-teknik dasar karate sampai hal
terkecil agar atlet yang kita latih tidak salah dasar karena jika salah dasar
maka selanjutnya atlet akan salah sehingga akan sulit mencapai prestasi
puncaknya. Dari kenyataannya juga di dalam lapangan, pelatih juga tidak paham
akan pentingnya program latihan dengan menyusun program latihan, latihan akan
maksimal karena sudah di rancang sebelumnya, karena latihan tidak asal-asalan,
tidak asal jadi. Sehingga tidak heran lagi, sewaktu latihan para pelatih tidak
memiliki program latihan yang tertulis. Dan banyak lagi kelemahan-kelemahan
yang ditemukan dilapangan sewaktu melatih seperti misalnya; nama-nama gerakan
atau dasar-dasar karate (Jepang) dan apa itu tugas, peran, dan fungsi pelatih.
Sehingga
penulis membagi-bagikannya ke dalam BAB per BAB agar mudah di baca oleh. Pada
BAB I di ceritakan apa itu karate, sejarah karate dan sejarahnya sampai ada di
Indonesia, dasar-dasar tehnik karate, peraturan pertandingan kata dan
kumite, prinsip karate, berbagai tehnik
dan metode melatih fisik, kelincahan, dan kecepatan pukulan, tendangan, dan
kumite, serta norma-normanya. Pada BAB II di jelaskan mengenai pengertian
pelatih, falsafah, tugas, peran, kepribadian pelatih, dan gaya-gaya pelatih,
dan di jelaskan secara singkat ilmu-ilmu yang mendukung seorang pelatih,
seperti; ilmu Anatomi, ilmu Antropologi Olahraga, ilmu Psikologi Olahrga, ilmu
Gizi, dan ilmu Faal. Pada BAB III akan dijelaskan secara mendeteil apa-apa saja
ilmu-ilmu yang mendukung seorang pelatih itu artinya pelatih akan tidak
berprestasi jika hanya menguasai tehnik-taktik dan strategi saja tetapi perlu
juga ilmu-ilmu lain yang mendukung kesana ditambah dengan hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh seorang pelatih. Pada BAB IV dijelaskan bagaimana memilih
bibit atlet, menyusun program latihan mulai dari sebelum pemanasan sampai
dengan Evaluasi, dan ditambah dengan latihan-latihan yang bisa dilakukan
dirumah. Pada BAB V dijelaskan bagaimana latihan relaksasi dan visualisasi itu,
dan motivasi-motivasi bagi atlet dan pelatih ditambah dengan ilmu-ilmu umum
yang perlu di ketahui oleh pelatih dan atlet maupun oleh pembaca.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul:
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tokohbook.blogspot.com/2014/04/buku-karate.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Jual Buku Karate
Ditulis oleh Berman HS
Rating Blog 5 dari 5